Manajemen pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan pariwisata yang mengandung keseimbangan dimensi lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya dengan mempertimbangkan dampak yang terjadi dan memastikan keuntungan yang berkelanjutan. Melalui manajemen pariwisata berkelanjutan yang baik dan partisipasi aktif dari masyarakat, pihak pengelola pariwisata memiliki potensi besar dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui bagaimana manajemen yang baik untuk mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan, seperti halnya penelitian tentang manajemen pariwisata berkelanjutan yang dilakukan oleh Koperasi Jasa Multipihak Mitra Jenggala Sejahtera. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dengan teknik observasi dan wawancara serta sumber data sekunder meliputi foto dan dokumen yang dibuat oleh Koperasi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi menerapkan manajemen pariwisata berkelanjutan yang mencakup tiga dimensi utama, yaitu The Environmental Dimension, The Economic Dimension, and The Social Dimension, dengan fokus pada The Physical Environmental, Economic Viability, dan Social Justice and Equity. Koperasi berperan dalam pelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi masyarakat, serta penguatan budaya lokal. Namun, dalam menjalankan manajemen pariwisata berkelanjutan terdapat tantangan yang dihadapi koperasi seperti transformasi berdirinya koperasi. Selain itu, kurangnya pemahaman konsep koperasi pada anggota dan kurangnya kesadaran masyarakat juga menjadi tantangan koperasi yang dapat diatasi melalui edukasi dan pelatihan kepada pihak-pihak terkait. Kata kunci: Manajemen Pariwisata Berkelanjutan, Koperasi, Pariwisata Berkelanjutan.