Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya kasus intoleransi dan kekerasan yang mengatas namakan agama. Hal tersebut diakibatkan pemahaman yang keliru dalam mempraktikan agamanya, untuk itulah diperlukan pandangan yang mampu memberikan cara beragama yang benar. Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan perilaku seseorang dalam beragama ditengah-tengah dan mengutamakan sikap toleransi dalam beragama. Buku Bahagia Beragama Bersama Gus Baha merupakan buku yang ditulis oleh Khoirul Anam. Alasan meneliti buku ini karena buku ini merupakan kumpulan ceramah dari K. H. Bahaudin Nursalim dari berbagai Platform media sosial. Buku ini memuat pandangan Gus Baha terkait ajaran agama Islam yang luwes dan menampilkan agama sebagai sumber kebahagiaan. Cara beragama yang beliau sampaikan cenderung rileks, menghormati perbedaan, sehingga sangat cocok diterapkan di Bangsa Indonesia yang multikultural. Tujuan penulisan Skripsi ini yakni untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep moderasi beragama dalam buku Bahagia Beragama Bersama Gus Baha, dan merelevansikannya dengan pendidikan agama Islam. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas sumber data primer yaitu buku Bahagia Beragama Bersama Gus Baha, data sekunder terdiri dari buku, jurnal dan dokumen lainnya yang menunjang perolehan data serta keterkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan telaah literatur dan sumber-sumber rujukan yang relevan dengan pokok pembahasan penelitian. Analisis isi (content analysis) merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, dimana metode ini berupaya menemukan makna yang terdapat dalam buku Bahagia Beragama Bersama Gus Baha karya Khoirul Anam. Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku secara keseluruhan dengan menggunakan buku-buku yang memiliki rekevansi terkait penelitian, mengidentifikasi dan mengklarifikasi data yang didapat lalu melakukan analisis. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kosep moderasi beragama dalam buku terdapat pada komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal. Dari konsep tersebut dikaitkan dengan aspek akidah, ibadah, akhlak, sosial, akal dan jasmani.