Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII MTs Darul Abror Kedungjati menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Hal tersebut terjadi karena siswa kesulitan untuk memahami ide-ide matematika. Selain itu, siswa memiliki tingkat self efficacy yang rendah karena mereka tidak yakin dengan kemampuan diri mereka serta menganggap matematika itu sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran TGT terhadap kemampuan komunikasi matematis dan self efficacy siswa kelas VIII MTs Darul Abror Kedungjati. Jenis penelitian yang digunakan ialah quasi eksperimen dengan kelompok eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran TGT dan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Sampel diambil dari populasi kelas VIII yang berjumlah 199 siswa dengan menggunakan teknik convenience sampling, kemudian didapat dua sampel yaitu kelas VIII D yang terdiri dari 29 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII F yang terdiri dari 29 siswa sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes komunikasi matematis dan angket self efficacy, kemudian dianalisis menggunakan uji-t terhadap posttest nya. Berdasarkan rata-rata nilai posttest kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen yakni 81,34 lebih besar dari kelas kontrol yakni 69,97 dan rata-rata nilai posttest self efficacy kelas eksperimen yakni 80,86 lebih besar dari kelas kontrol yakni 75,73, serta hasil uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai posttest dari kedua kelas tersebut. Dengan demikian, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis dan self efficacy siswa kelas VIII MTs Darul Abror Kedungjati.