Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena sandwich generation dalam tinjauan Al-Qur’an melalui pendekatan Tafsir Maqāṣidī Abdul Mustaqim. Penelitian ini mengkaji ayat-ayat Al-Qur’an yang merepresentasikan makna fenomena sandwich generation, meliputi ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan peran generasi sandwich dalam memenuhi kebutuhan finansial dan merawat dua generasi, serta dinarasikan dalam term khair dan iḥsān. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research), yang bersumber dari kitab, buku, dokumen, dan berbagai literatur lain yang menjadi bahan pustaka. Adapun untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an terkait sandwich generation, penulis menggunakan metode tematik (maudhu’i) dengan menerapkan pendekatan Tafsir Maqāṣidī Abdul Mustaqim yang berbasis pada penekanan dimensi maqāṣid Al-Qur’an dan maqāṣid al-syari’ah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran generasi sandwich dalam memenuhi kebutuhan finansial dan merawat dua generasi pada QS. Al-Baqarāh ayat 215, QS. Al-Baqarāh ayat 83 dan QS. An-Nisā’ ayat 36 menunjukkan adanya prioritas infak kepada generasi atas dan bawah yang membutuhkan serta lebih utama daripada yang lainnya, pemenuhan hak dan tanggung jawab terhadap generasi atas dan bawah yang membutuhkan dengan cara berbuat baik dan menjalin hubungan yang erat, serta menyeimbangkan antara tanggung jawab pribadi dan sosial. Berdasarkan analisis penulis terhadap fenomena sandwich generation dalam tinjauan ayat-ayat Al-Qur’an, maka dapat dipahami bahwa peran generasi sandwich dalam memenuhi kebutuhan finansial dan merawat dua generasi sejalan dengan nilai-nilai maqāṣid al-syari’ah, seperti ḥifẓ al-dīn (menjaga agama), ḥifẓ al-nafs (menjaga jiwa), ḥifẓ al-‘aql (menjaga akal), dan ḥifẓ al-māl (menjaga harta). Serta memuat nilai-nilai maqāṣid Al-Qur’an, seperti nilai kemanusiaan (al-insāniyah), nilai tanggung jawab (al-mas’uliyyah), nilai keadilan (al-‘adalah), dan nilai moderasi (al-wasaṭiyah).