Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 8 Tahun 2011 tentang Amil Zakat mengatur tugas amil yang mencakup penarikan, pemeliharaan, pendistribusian, serta pelaporan zakat. Namun, di lapangan, masih banyak masyarakat yang menyalurkan zakat maal secara langsung kepada mustahik tanpa melalui lembaga zakat. Di Kecamatan Majenang, terdapat lembaga amil zakat, salah satunya adalah LAZISMU Kantor Layanan Majenang. Permasalahan ini menjadi tanggung jawab amil, karena dalam Fatwa MUI tersebut, amil diamanatkan untuk melaksanakan pengumpulan zakat yang meliputi pendataan wajib zakat, penentuan objek zakat, penetapan nisab, penentuan tarif zakat, serta pemenuhan syarat tertentu pada masing-masing objek zakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Kepala Kantor dan Amil LAZISMU Kantor Layanan Majenang, serta masyarakat setempat. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan untuk mengevaluasi implementasi Fatwa MUI Nomor 8 Tahun 2011 mengenai Amil Zakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amil di LAZISMU Kantor Layanan Majenang telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan dalam fatwa tersebut. Meskipun demikian, pelaksanaannya belum optimal, karena sebagian amil kurang fokus dalam menjalankan tugas, dengan adanya amil yang keluar-masuk karena tergiur oleh tawaran pekerjaan lain. Kondisi ini berdampak negatif terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Amil dalam penarikan, pemeliharaan, dan pendistribusian zakat. Upaya yang dilakukan oleh LAZISMU Kantor Layanan Majenang untuk meningkatkan kinerja amil antara lain melalui penerapan prinsip-prinsip good corporate governance yang mencakup akuntabilitas, transparansi, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Selain itu, upaya untuk mengoptimalkan kinerja amil juga dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas. Namun, penerapan prinsip-prinsip tersebut dan pelatihan yang diberikan perlu didukung oleh pemanfaatan teknologi digital yang lebih maksimal, mengingat saat ini pemanfaatan teknologi di LAZISMU Kantor Layanan Majenang masih terbatas.