Pelanggaran tata tertib siswa yaitu suatu perbuatan yang dilakukan sesuai dengan kehendaknya sendiri tanpa memperhatikan peraturan yang telah dibuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 2 Baturraden, 2) Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 2 Baturraden, 3) Mengetahui bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 2 Baturraden. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh peneliti menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib yang sering dilakukan siswa di SMP Negeri 2 Baturraden, yaitu terlambat masuk sekolah, memakai tali sepatu berwarna putih, potongan rambut tidak sesuai, dan meinggalkan kelas ketika jam pelajaran, 2) faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan pelanggaran tata tertib siswa yaitu faktor inernal, siswa mempunyai karakter bawaan sejak lahir yang dibawa kesekolah, Sedangkan faktor eksternalnya adalah faktor keluarga, faktor lingkungan sekolah dan faktor masyarakat, 3) guru Pendidikan Agama Islam berperan sebagai motivator. Guru memberikan motivasi kepada siswa melalui pendekatan personal dengan menasehati, memberikan terguran lisan serta memberikan hukuman yang mengedukatif dan kegiatan-kegiatan pembiasaan disekolah. Indikator keberhasilan dari adanya upaya tersebut meberikan dampak positif kepada siswa yaitu siswa memiliki kesadaran diri untuk tidak mengulangi nya lagi, dan berkurangnya siswa yang melakukan pelanggaran.