ABSTRAK Kurikulum merdeka memberi kebebasan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk mendapatkan capaian peserta didik yang optimal dan sesuai dengan yang diharapkan, pada proses pembelajaran harus ada yang namanya asesmen. Asesmen merupakan proses pengumpulan serta menganalisis data tentang perkembangan belajar peserta didik. Tujuan adanya asesmen yaitu untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik dalam pemahaman materi. Dalam konteks pembelajaran Fikih, pendekatan ini memungkinkan guru untuk menyesuaikan materi dan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendekripsikan penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Fikih serta model asesmen yang digunakan untuk menilai pemahaman dan keterampilan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan guru mata pelajaran Fikih, dan dokumentasi terhadap modul ajar serta foto kegiatan selama kegiatan observasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah asesmen di MTs Negeri 1 Banyumas melalui tahap perencanaan, pelaksanan, serta pengolahan hasil asesmennya. MTs Negeri 1 Banyumas juga menggunakan model asesmen yaitu model mpengukuran (measurement model), tetapi ada sedikit modifikasi pada aspek pengamatan yang menggunakan penilaian kualitatif yang tidak diakumulasikan dalam nilai akhirtetapi menjadi catatan sikap pada penilaian di rapor. Model pengukuran juga dominan karena adanya penyekoran pada setiap masing-masing item serta akumulasi hasil pencapaianpeserta didik dihitung berdasarkan akumulasi skor. Penelitian ini menemukan bahwa model asemen yang digunakan mampu memberikan Dampak positif terhadap keterlibatan peserta didik dan efektivitas asesmen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Kata kunci: Kurikulum Merdeka, Model Asesmen Pembelajaran Fikih, Pembelajaran Fikih