Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Dengan adanya pedidikan, orang dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan potensi, serta memahami nilai moral dan etika yang akan membimbing mereka dalam kehidupan. Namun pada kenyataannya, di era sekarang ini masih banyak ditemukan masalah dalam dunia pendidikan yang mana banyak pelajar sekolah terlibat kasus kemerosotan moral atau dikenal dengan degradasi moral. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah degradasi moral tersebut. Selain mendidik, pembinaan moral peserta didik juga menjadi hal yang sangat penting dilakukan oleh guru khususnya guru PAI dan Budi Pekerti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru PAI dan Budi Pekerti dalam mencegah degradasi moral siswa di SMP Negeri 03 Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengmpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Guru PAI dan Budi Pekerti kelas IX, Guru Bimbingan Konseling, dan lima siswa dari kelas IX. Hasil penelitian terkait upaya guru PAI dan Budi Pekerti dalam mencegah degradasi moral siswa di SMP Negeri 03 Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, yakni sebagai berikut: 1) Memberikan teladan yang baik. 2) Mengadakan pembiasaan positif, diantaranya yaitu: (a) Pembiasaan 7S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun, Sabar, dan Syukur), (b) Membaca Asmaul Husna dan tadarus Al-Qur’an, (c) Membaca doa sebelum dan sesudah belajar, (d) Sholat dzuhur berjamaah, (e) Kegiatan infaq Jum’at, (f) Kegiatan Jum’at bersih. 3) Menciptakan suasana belajar yang demokratis dan menyenangkan. 4) Kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. 5) Memberikan nasihat dan pembinaan. 6) Memberikan hukuman/sanksi.