Anak berkebutuhan khusus tunarungu lebih mengandalkan penglihatan dalam penerimaan informasi. Media pembelajaran berbasis visual dinilai tepat digunakan pada mata pelajaran yang memiliki konsep abstrak yang sulit dipahami oleh siswa seperti Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan penerapan media visual pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi anak tunarungu di SMALB B YAKUT Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berfokuskan pada pemaparan secara mendalam mengenai esensi suatu objek atau gejala tertentu. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diolah melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data digunakan triangulasi. Penelitian ini menghasilkan deskripsi sebagai berikut : penggunaan media visual dalam pembelajaran PAI bagi anak tunarungu di SMALB B YAKUT Purwokerto dilakukan oleh guru dengan melalui beberapa proses. Pada tahap perencanaan berupa guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan media visual pembelajaran, dengan menyiapkan pelengkap berupa demonstrasi sesuai materi yang diajarkan. Pada tahap pelaksanaan, guru menyajikan materi dengan menggunakan media visual sebagai penunjang pembelajaran yang dilengkapi dengan demonstrasi. Pada tahap evaluasi, guru menggunakan tanya jawab lisan dan tes tertulis. Adapaun media yang digunakan dalam pembelajaran PAI ini antara lain : media cetak berupa gambar ilustrasi, buku cerita bergambar, dan media elektronik berupa video dapat mendukung proses belajar mengajar serta implikasi dari penelitian ini adalah siswa tunarungu menjadi lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.