penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII MTs Negeri 2 Banjarnegara. Kemampuan penalaran matematis adalah kemampuan untuk berpikir, memahami, dan membentuk opini atau penilaian berdasarkan berbagai faktor. Kemampuan penalaran matematis siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran berdiferensiasi terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII MTs Negeri 2 Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan quasi Eksperimen Design dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Banjarnegara yang berjumlah 351 siswa. Cara pengambilan sampel dilakukan secara undian untuk menentukan kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga diperoleh sampel dari penelitian ini adalah kelas VII J sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 35 dan kelas VII G sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 35. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, tes dan observasi untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa. Dari nilai pretest dan posttest kemudian dicari nilai N-Gain pada kelas eksperimen diperoleh hasil bahwa rata – rata sebesar 0,83 yang termasuk pada kategori tinggi sedangkan nilai pretest dan posttest pada kelas kontrol kemudian dicari nilai N-Gain diperoleh hasil rata – rata sebesar 0,73 yang termasuk pada kategori tinggi. Hasil uji t dalam penelitian ini diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005 yang berarti bahwa terdapat perbedaan rata – rata antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran berdiferensiasi berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis siswa kelas VII MTs negeri 2 Banjarnegara.