Pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) ini termasuk satu upaya pemberdayaan yang dilakukan untuk mendukung perkembangan bidang pertanian. Kelompok Wanita Tani (KWT) ialah agenda yang digagas oleh pemerintah yang bertujuan agar mendorong kesejahteraan ekonomi keluarga. Program ini diharapkan dapat membuka peluang bagi wanita tani untuk mengembangkan keterampilan dalam mengelola lahan pertanian serta memperkenalkan teknologi pertanian kepadanya. KWT Karya Tani di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu contoh keberhasilan pemberdayaan perempuan tani di wilayah pedesaan. Desa Pengalusan, yang terletak di Kabupaten Purbalingga dikenal sebagai daerah yang potensial di sektor pertanian berkat lahan yang luas dan subur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan fokus pembahasan yaitu motivasi wanita tani dalam meraih prestasi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan lokasi penelitian di Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Penelitian menggunakan beberapa metode pengumpulan data diantaranya adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis milik Milles dan Huberman yang mempunyai langkah yaitu reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pengalusan telah berhasil membuktikan bahwa dengan semangat, tanggung jawab, dan dukungan sosial, perempuan desa mampu meraih prestasi yang membanggakan dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan. Kepemimpinan yang inspiratif, terutama dari Murwati, serta adanya gotong royong, transparansi dalam pengelolaan, dan kebersamaan antar anggota telah menjadi faktor utama kesuksesan mereka. KWT tidak hanya mampu meningkatkan ketahanan pangan desa, tetapi juga berperan besar dalam pemberdayaan perempuan dan pengembangan ekonomi lokal melalui inovasi pertanian yang lebih modern dan peningkatan keterampilan. Kata Kunci : Motivasi, Wanita Tani, Prestasi