Abstrak: Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang dilihat dari bagaimana cara siswa menyatakan atau menyebutkan kembali pengetahuan yang telah didapat dari hasil proses belajar sebelumnya. Pada taksonomi Bloom, kemampuan kognitif dibagi menjadi enam tingkatan antara lain tingkatan C1 (memahami), C2 (mengingat), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Dalam pembelajaran matematika tentu kemampuan kognitif ini sangat diperlukan, yang mana siswa memerlukan kemampuan kognitif dari memahami konsep matematika hingga kemampuan mereka dalam mencipta solusi dari suatu permasalahan yang ada. Selain itu bukan hanya kemampuan kognitif yang diperlukan siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan matematika, self-efficacy yang dimiliki siswa juga terdapat keterkaitannya sendiri untuk menyelesaikan persoalan matematika dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kognitif siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Kalimanah, yang ditinjau dari self-efficacy. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu sebanyak 6 siswa kelas VIII yang nantinya diambil dari 32 siswa dikelompokan berdasarkan tingkatan kemampuan kognitif rendah, sedang, dan tinggi. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara instrumen tes untuk mengukur kemampuan kognitif siswa, instrumen angket untuk mengukur tingkat self-efficacy, dan wawancara. Analisis data yang dilakukan dengan mengumpulkan data, lalu mereduksi data tersebut, melakukan penampilan data, dan terakhir memverifikasi data tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan ini bahwa terdapat keterkaitan antara self-efficacy terhadap tingkatan kemampuan kognitif siswa. Kata Kunci: Kemampuan kognitif, self-efficacy, taksonomi bloom