Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana komunikasi keluarga direpresentasikan dalam film Dua Hati Biru. Film ini menampilkan dinamika hubungan dalam keluarga muda, termasuk konflik peran, ketegangan emosional, dan proses membangun kembali kelekatan antaranggota keluarga. Representasi tersebut tampak melalui interaksi verbal dan non-verbal yang menggambarkan upaya membentuk hubungan yang sehat di tengah berbagai tekanan sosial dan emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi makna-makna yang tersurat maupun tersirat dalam adegan adegan film yang menggambarkan komunikasi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Dua Hati Biru menghadirkan gambaran komunikasi keluarga yang tidak hanya mencerminkan realitas sosial, tetapi juga menyiratkan makna emosional yang mendalam. Komunikasi yang terbuka, perhatian non-verbal, dan dukungan emosional menjadi elemen penting dalam menjaga keharmonisan keluarga. Film ini menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif berperan dalam membangun keterikatan dan menyelesaikan konflik dalam keluarga.