Tingginya minat masyarakat terhadap olahraga, khususnya bulutangkis, mendorong perkembangan usaha penyewaan lapangan di berbagai daerah, termasuk GOR Revbil Majenang. Meskipun banyak lapangan yang tersedia, keputusan masyarakat untuk menyewa tidak semata-mata didasarkan pada harga yang ditawarkan, tetapi juga dipengaruhi oleh kelengkapan fasilitas dan kualitas pelayanan yang dirasakan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang terjadi, dimana sekalipun harga sewanya tidak termasuk paling murah, minat keputusan sewa pengguna tetap tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan untuk menyewa tidak hanya ditentukan oleh harga, tetapi juga oleh fasilitas dan kualitas pelayanan yang ditawarkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh persepsi harga, fasilitas lapangan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan sewa lapangan bulutangkis di GOR Revbil Majenang, sekaligus menanggapi hasil studi sebelumnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden yang merupakan pengguna GOR Revbil. Data diperoleh melalui penyebaran kuisioner, yang kemudian dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Sebelumnya, dilakukan uji validitas, reliabilitas, serta uji asumsi klasik untuk memastikan kelayakan data. Kemudian, uji hipotesis dilakukan dengan uji t (persial) dan uji f (simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara persial maupun simultan, persepsi harga, fasilitas lapangan dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat sewa. Nilai koefisien determinasi (R2 ) sebesar 63,5% menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mampu menjelaskan tingkat minat sewa secara kuat, sedangkan sisanya sebesar 36,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian ini. Kata Kunci: Pengaruh Persepsi Harga, Fasilitas Lapangan, Kualitas Pelayanan, Keputusan Sewa GOR Revbil Majenang.