No image available for this title

Skripsi

ANALISIS TERHADAP RATIO DECIDENDI DALAM MENJATUHKAN PIDANA BERSYARAT TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMAKSAAN DENGAN KEKERASAN BERDASARKAN PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE (Studi Putusan No. 1035/Pid.B/2024/PN.Sby).



Penelitian ini membahas ratio decidendi dalam menjatuhkan pidana bersyarat terhadap pelaku tindak pidana pemaksaan dengan kekerasan berdasarkan perspektif restorative justice. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada adanya pergeseran paradigma dalam sistem peradilan pidana, yang tidak hanya berorientasi pada penghukuman (retributive justice) tetapi juga mempertimbangkan aspek pemulihan dan reintegrasi sosial pelaku kejahatan. Studi ini difokuskan pada Putusan No. 1035/Pid.B/2024/PN.Sby, di mana hakim memutuskan pidana bersyarat kepada terdakwa yang telah terbukti melakukan pemaksaan dengan kekerasan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui studi kepustakaan, analisis peraturan perundang-undangan, serta tinjauan terhadap putusan pengadilan yang menjadi objek penelitian. Analisis dilakukan dengan menelaah dasar pertimbangan hukum yang digunakan oleh hakim dalam menjatuhkan pidana bersyarat, serta bagaimana pertimbangan tersebut dikaitkan dengan prinsip keadilan restoratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratio decidendi hakim dalam putusan ini didasarkan pada beberapa faktor, di antaranya usia terdakwa yang sudah lanjut, statusnya sebagai tulang punggung keluarga, serta tidak adanya catatan kriminal sebelumnya. Hakim juga mempertimbangkan bahwa pidana bersyarat lebih sesuai untuk mencegah dampak negatif dari pemenjaraan, serta memberikan kesempatan bagi terdakwa untuk memperbaiki diri. Dari perspektif restorative justice, putusan ini mencerminkan upaya untuk menyeimbangkan keadilan bagi pelaku dan korban, meskipun masih terdapat aspek yang perlu diperkuat, terutama terkait perlindungan hak korban. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pidana bersyarat dapat menjadi alternatif hukuman yang lebih manusiawi dalam sistem peradilan pidana, terutama jika diterapkan dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan pelaku, korban, dan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih komprehensif dalam penerapan pidana bersyarat agar tetap mencerminkan prinsip keadilan yang seimbang. Kata Kunci: Ratio Decidendi, Pidana Bersyarat, Pemaksaan dengan Kekerasan, Restorative Justice, Putusan Pengadilan


Ketersediaan

25SK5100282.1skripsi syariah-HTNPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
skripsi syariah-HTN
Penerbit FAKULTAS SYARIAH UIN SUKA : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xxi, 84 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this