Warung makan Indomie, atau yang sering kita sebut WARMINDO, telah menjadi salah satu usaha yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pelaku usaha yang membangun dan mengelola usaha sejenis, sehingga persaingan semakin ketat. Untuk memecahkan tantangan ini dan menarik minat beli konsumen, Warmindo Serasa memilih untuk menerapkan strategi penjualan yang berbasis pada pendekatan STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk menemukan celah pasar yang dapat dimanfaatkan dan pada akhirnya menciptakan perbedaan serta keunggulan dibandingkan dengan kompetitor sejenis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis bagaimana strategi penjualan melalui pendekatan STP diterapkan oleh Warmindo Serasa dan sejauh mana strategi tersebut mampu meningkatkan minat beli konsumen. Data dikumpulkan melalui berbagai metode, termasuk wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi terkait. Melalui metode ini, peneliti berusaha menggali informasi yang mendalam mengenai strategi yang diterapkan yang nantinya diperkuat dengan persepsi konsumen terhadap strategi yang ditawarkan. Warmindo Serasa menerapkan strategi penjualan yang sistematis mulai dari mengelompokkan segmen-segmen pasar yang ada, seperti berdasarkan geografi, psikografi dan tingkah laku. Selanjutnya, mereka menentukan target dari segmen-segmen yang telah dikelompokkan, dengan fokus pada konsumen yang paling sesuai dengan penawaran mereka. Terakhir, strategi ini diakhiri dengan menentukan posisi yang efektif dan menarik untuk segmen pasar tersebut. Hasil dari penerapan strategi ini menunjukkan bahwa Warmindo Serasa berhasil menarik minat beli konsumen atau pelanggan, berkat pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan dan preferensi pelanggan. Dengan pendekatan yang tepat, Warmindo Serasa tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga menciptakan pengalaman positif yang membuat ketertarikan pada minat beli pelanggan.