Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode terapi syahadat dan alam dalam proses penyembuhan penderita gangguan jiwa di Majelis Nur Hasan Sokaraja, Banyumas. Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya jumlah penderita gangguan jiwa di masyarakat serta kebutuhan akan pendekatan terapi yang menyentuh aspek spiritual dan alami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap subjek yang terdiri dari pengasuh majelis, pasien, serta keluarga pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode terapi syahadat dilakukan dengan membimbing pasien untuk mengucapkan dan menghayati makna syahadat sebagai bentuk kesadaran spiritual, yang diiringi dengan dzikir dan doa. Sedangkan terapi alam dilakukan melalui interaksi langsung dengan unsur-unsur alam seperti mandi di sungai, berkebun, duduk di bawah pohon, dan kegiatan lainnya yang mampu memberikan ketenangan jiwa. Kedua metode ini terbukti mampu membantu pasien mengenali kembali jati dirinya, mencapai ketenangan batin, serta memperkuat hubungan spiritual dan sosial. Terapi syahadat dan alam di Majelis Nur Hasan tidak hanya berfokus pada pengurangan gejala gangguan jiwa, tetapi juga membentuk pola hidup yang lebih sehat secara spiritual, mental, dan emosional. Kata Kunci : Terapi Syahadat, Terapi Alam, Gangguan Jiwa, Majelis Nur Hasan