Konflik Palestina dan Israel kembali menjadi pemberitaan hangat di media online setelah Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Media massa, sudah seharusnya dapat meredam konflik dengan menggunakan prinsip jurnalisme profetik. Untuk itu, penulis tertarik untuk melihat implementasi jurnalisme profetik di Republika.co.id dan Hidayatullah.com yang intens memberitakan konflik tersebut. Disamping itu, Republika.co.id menjadi media yang moderat. Sedangkan Hidayatullah.com menjadi media yang pernah diblokir oleh Kominfo pada tahun 2015 karena masalah radikalisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi dari jurnalisme profetik di media Republika.co.id dan Hidayatullah.com. Manfaat yang diberikan yaitu berkontribusi pada pengembangan keilmuan terutama di bidang jurnalistik. Penelitian ini merupakan library research dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik analisis data Klaus Krippendorf yang terdiri dari unitizing, sampling, recording of coding, reducing, inferring, dan narrating digunakan oleh penulis untuk menganalisi 20 berita dari dua media. Hasil penelitian menunjukan bahwa Republika.co.id menerapkan jurnalisme profetik dalam pemberitaannya yang terdiri dari humanisasi dan juga liberasi dengan nilai humanisasi yang mendominasi. Sedangkan Hidayatullah.com menerapkan tiga unsur sekaligus yaitu humanisasi, liberasi, dan juga transendensi. Nilai humanisasi mendominasi, sedangkan nilai transendensi belum banyak dimuat dalam pemberitaan tersebut. Kata Kunci: Konflik Palestina dan Israel, Republikaco.id, Hidayatullah.com, Jurnalisme Profetik