Bullying merupakan salah satu permasalahan sosial yang sering terjadi di ‎lingkungan sekolah dan berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis, ‎sosial, dan akademik siswa. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk ‎mencegah bullying, kenyataannya masih banyak siswa yang belum memahami ‎bentuk-bentuk bullying, dampaknya, maupun cara menghadapinya secara tepat. ‎Kurangnya pemahaman ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih efektif ‎dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Salah satu bentuk layanan yang ‎dapat diberikan adalah bimbingan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk 1.) ‎mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap bullying sebelum diberikan layanan ‎bimbingan kelompok dengan metode problem based learning, 2.) mengetahui ‎tingkat pemahaman siswa terhadap bullying sesudah diberikan layanan bimbingan ‎kelompok dengan metode problem based learning, 3.) mengetahui efektivitas ‎layanan bimbingan kelompok dengan metode problem based learning dalam ‎meningkatkan pemahaman siswa terhadap bullying di SMP 01 Gunungjati ‎Purwokerto. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan ‎desain one group pre-test post-test. Populasi penelitian berjumlah 28 siswa kelas ‎VIII B SMP 01 Gunungjati Purwokerto. Sampel dalam penelitian diambil dengan ‎teknik sampling jenuh yaitu teknik yang menjadikan seluruh anggota populasi ‎digunakan sebagai sampel. Analisis data menggunakan uji sample paired t-test ‎dengan hasil Sig. (2-tailed) 0,000 < α = 0.05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima ‎yang menunjukkan terdapat perbedaan skor rata-rata setelah diberikan perlakuan ‎bimbingan kelompok dengan metode problem based learning. Hasil penelitian ini ‎menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan metode problem based ‎learning cukup efektif memberikan pengaruh terhadap pemahaman siswa terhadap ‎bullying ditunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman bullying siswa dari ‎awalnya sebagian besar memilki pemahaman bullying rendah menjadi sangat tinggi, ‎yaitu dari 39,29% kategori rendah, 35,71% kategori sedang, 25% kategori tinggi ‎menjadi 46,43% kategori tinggi dan 53,57% kategori sangat tinggi.‎ Kata Kunci: Efektivitas, Bimbingan Kelompok, Problem Based Learning, ‎Bullying