Keprihatinan terhadap kemrosotan nilai moral siswa di sekolah, yang bahkan sudah merambah ke dalam tingkat sekolah dasar, yang ditunjukkan dengan maraknya perilaku menyimpang seperti perundungan, penggunaan bahasa yang tidak pantas bahkan penggunaan narkoba, menjadikan perlunya dalam mengambil langkah untuk mengadakan program Jumat Religi sebagai upaya mencegah kemrosotan akhlak mulia pada diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Jumat Religi di SD Negeri 1 Mergasana dalam menumbuhkan akhlak mulia siswa, serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yang melalui tiga tahapan; reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi metodologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Jumat Religi dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang matang dengan bentuk kegiatan berupa pemberian mau’idzoh atau nasehat kepada siswa melalui qisah atau cerita teladan dari para nabi dan sahabat, sholat dhuha berjamaah, tadarus Al-Qur’an bersama, tahlil dan yasin bersama secara rutin dan terstruktur, terbukti memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan nilai-nilai akhlak mulia seperti kedisiplinan, kepedulian, kerjasama, kesabaran dan rasa tanggung jawab. Faktor pendukung meliputi komitmen sekolah, partisipasi siswa, dan ketersediaan sumber daya serta fasilitas. Faktor penghambat meliputi masalah ketertiban siswa, keterlambatan, pengaruh lingkungan keluarga yang kurang mendukung, serta keterbatasan sumber daya. Solusi yang diberikan untuk mengatasi penghambat meliputi teguran terhadap siswa, menjalin komunikasi intensif dengan orang tua, serta kontribusi dari pihak luar.