Resiliensi merupakan kemampuan individu untuk beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi tekanan serta tantangan hidup. Orang tua yang memiliki anak tunagrahita dihadapkan pada berbagai kesulitan, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Resiliensi Orang Tua dalam Memenuhi Kebutuhan Psikologis Anak Tunagrahita dalam hierarki kebutuhan Maslow di Desa Tayem Timur, Karangpucung, Cilacap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian yaitu enam orang tua yang memiliki anak tunagrahita dengan inisial DS, AM, WA, WS, SC, dan KH. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap orang tua yang memiliki anak tunagrahita. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap orang tua memiliki bentuk resiliensi yang berbeda-beda dalam menghadapi tantangan pengasuhan. Faktor-faktor resiliensi yang ditemukan mencakup regulasi emosi, pengendalian implus, dan reaching out. Selain itu penelitian ini menunjukkan bahwa posisi kebutuhan psikologis yang dilakukan oleh orang tua dalam hierarki Maslow meliputi kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosial yang berbeda-beda dalam setiap subjek.