Abstrak: penelitian ini berlatar belakang oleh peserta didik yang beranggapan bahwa matematika itu membosankan, dan menakutkan. Sehingga masih banyak peserta didik yang kesulitan dan belum bisa memahami materi matematika, karena kurangnya minat terhadap pembelajaran matematika. Penelitian ini berfokus pada identifikasi analisis konsep-konsep matematika pada batik Cilacap. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Dimana data yang didapatkan berupa wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis data Spradley yaitu analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Analisis domain ditemukannya domain benda dan motif. Analisis taksonomi berupa peta konsep, analisis komponensial berupa tinjauan ulang pada setiap komponen untuk memeriksa keabsahan data. Analisis tema budaya ditemukannya enam sub tema yaitu bangun datar & bangun ruang, simetri lipat & simetri putar, kekongruenan, himpunan, operasi bilangan, dan transformasi geometri. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya konsep matematika pada batik Cilacap yaitu konsep bangun datar & bangun ruang, simetri lipat & simetri putar, kekongruenan, himpunan, operasi bilangan, dan transformasi geometri yang terdapat pada motif Jagadan Pesisir, Parang Nusakambangan, Kawung, Wijayakusuma Pesisir, Wijayakusuma Cakti, PLTU, dan 3 Alam. Kata kunci: Batik Cilacap, Etnomatematika, Sumber Pembelajaran Matematika.