Analisis wacana kritis Norman Fairclough terhadap strategi pemasaran produk HNI (Studi Kasus BC Banyumas 1) merupakan kajian utama dalam skripsi ini yang merujuk pada analisis wacana kritis. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap bagaimana produk HNI dalam menggunakan diskursus agama serta wacana agama yang ada dalam teks pemasaran produk HNI. Dalam menjawab persoalan yang ada dalam penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan CDA (Critical Discourse Analysis) atau analisis wacana kritis. Adapun metode yang digunakan untuk pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa HNI memiliki strategi pemasaran produk secara offline dan online. Dalam strategi pemasaran ini menunjukkan konsep pendekatan kepada konsumen melalui wacana agama. Misalnya, adanya konsep Gesit-PCA (Gemar Silaturahim Produktif – Pakai, Cerita, Ajak) yang bertujuan sebagai pendekatan secara personal antara mitra HNI dengan individu khususnya yang belum gabung dengan HNI. Secara online, wacana agama terlihat dalam teks yang digunakan sebagai caption dan pamflet melalui simbol dan nilai-nilai agama seperti halal, sunah, dan hijrah. Dalam menganalisis wacana agama dalam teks ini menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Meskipun demikian, diskursus/wacana agama yang ada dalam konsep dan teks pemasaran HNI ini dapat menjadi pengingat diri akan kewajiban dan syariat Islam.