Metode pembelajaran merupakan pendekatan atau cara yang digunakan dalam proses pengajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks pembelajaran fiqih berbasis kitab kuning, metode yang digunakan harus mampu membantu siswa memahami teks klasik yang sering kali memiliki struktur bahasa yang kompleks. Salah satu metode yang banyak digunakan di pesantren dan madrasah adalah metode bandongan, yaitu metode pembelajaran yang bersifat klasikal di mana seorang guru membaca, menerjemahkan, dan menjelaskan isi kitab secara langsung kepada para siswa yang menyimak dan mencatat penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode bandongan dalam pembelajaran fiqih dalam meningkatkan pemahaman siswa di MA Al-Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bandongan diterapkan secara sistematis, di mana guru membacakan, menerjemahkan, dan menjelaskan kitab fiqih secara langsung kepada siswa. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, terutama dalam memahami konsep-konsep fiqih yang kompleks. Keberhasilan dalam penerapan metode bandongan didukung oleh beberapa faktor, diantaranya meliputi keterampilan guru dalam menjelaskan, kesiapan dan motivasi siswa dalam menerima materi, lingkungan pembelajaran yang kondusif, serta dukungan dari sistem pendidikan di madrasah yang masih mempertahankan tradisi pembelajaran kitab kuning. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya partisipasi aktif siswa, keterbatasan waktu, serta perbedaan tingkat pemahaman terhadap bahasa Arab. Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran fiqih, khususnya dalam pembelajaran menggunakan kitab kuning di pendidikan formal.