Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) memerlukan pelayanan sosial yang tepat dalam proses belajar mengajar untuk mendukung perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelayanan sosial yang diberikan kepada ABK di PAUD Lestari 2 Kebumen, mengingat pentingnya sekolah inklusi di usia dini. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pelayanan sosial, kendala yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelayanan sosial bagi ABK dalam proses belajar mengajar di PAUD Lestari 2 Kebumen. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru dan orang tua, serta studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelayanan sosial bagi ABK dilaksanakan melalui lima tahapan yaitu pertama pendekatan awal (engagement, intake, contact, contract) untuk membangun relasi dengan siswa dan orang tua, yang kedua yaitu asesmen komprehensif oleh psikolog dan guru, kemudian yang ketiga yaitu perencanaan individual (planning) berbasis kebutuhan ABK, yang keempat intervensi (intervention) melalui pembelajaran inklusif dengan modifikasi metode, serta yang kelima yaitu evaluasi berkala untuk memantau perkembangan belajar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi pelayanan sosial memerlukan penambahan tenaga pendamping khusus, pengembangan kurikulum adaptif, serta peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan.