Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah nyata, sehingga mampu meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, membantu pengembangan pengetahuan baru secara mandiri, serta menciptakan suasana kelas yang lebih kondusif dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter melalui model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran PAI di SMP N 2 Purwanegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi non-partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan, dengan triangulasi sumber digunakan sebagai teknik untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah diimplementasikan melalui tahapan-tahapan pembelajaran yang secara sistematis mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan aktif dalam memecahkan permasalahan kontekstual yang disajikan. Guru berperan sebagai fasilitator, sementara peserta didik dilatih untuk menganalisis, berdiskusi, dan menyampaikan solusi atas permasalahan yang relevan dengan kehidupan mereka. Implementasi model ini terbukti mampu membentuk dan memperkuat karakter peserta didik, seperti tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran, dan kerja sama. Interaksi antara guru dan peserta didik pun menjadi lebih interaktif dan bermakna, dengan suasana kelas yang lebih dinamis. Selain itu, peserta didik menunjukkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi PAI, serta mampu mengaitkan nilai-nilai keagamaan dengan kehidupan seharihari. Dengan demikian, pembelajaran berbasis masalah dinilai efektif dalam mendukung penguatan pendidikan karakter dalam konteks pembelajaran PAI di sekolah.