Di era modern, persaingan antar madrasah semakin ketat seiring dengan banyaknya lembaga pendidikan baru yang menawarkan inovasi lebih unggul. Hal ini membuat madrasah yang lebih dahulu berdiri menjadi kurang diminati karena daya saingnya rendah, sehingga madrasah tersebut kurang diminati masyarakat. Madrasah agar dapat berdaya saing maka perlu meningkatkan mutu pendidikan melalui inovasi, seperti yang dilakukan MI Muhammadiyah Ajibarang Kulon melalui penyelenggaraan program bilingual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen program bilingual untuk meningkatkan daya saing di MI Muhammadiyah Ajibarang Kulon. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen program bilingual di MI Muhammadiyah Ajibarang Kulon mengacu pada model PDCA (Plan, Do, Check, Act) dari W. Edwards Deming. Tahap perencanaan mencakup identifikasi kebutuhan, penentuan tujuan, rekrutmen guru dan pembentukan tim, pengembangan kurikulum, serta membuat program kegiatan. Tahap pelaksanaan mencakup pembelajaran bilingual dan kegiatan penunjang bilingual seperti English Camp, Guest Teacher, Student Exchange, dan Uji Publik. Tahap evaluasi dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran melalui penilaian formatif dan sumatif, serta terhadap kegiatan penunjang program melalui supervisi, rapat akhir bulan, dan rapat kondisional. Tahap tindak lanjut dilaksanakan melalui upaya perbaikan berkelanjutan, seperti pelatihan guru, peningkatan kepercayaan diri siswa, penambahan kelas bilingual, serta pengembangan kegiatan penunjang program. Proses manajemen yang baik tersebut mendorong peningkatan daya saing madrasah yang tercermin dari meningkatnya minat masyarakat, prestasi peserta didik, akreditasi, kualitas pendidik, kualitas kerjasama dan kualitas sarana dan prasarana.