Ketahanan pangan menjadi permasalahan yang kompleks dan multidimensi karena berdampak pada stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Kabupaten Banyumas memiliki nilai ketahanan pangan yang paling rendah dibandingkan dengan kabupaten sekitarnya. Pertanian menjadi sektor utama di Kabupaten Banyumas, akan tetapi luas panen padi terus mengalami penurunan yang diperparah dengan padatnya jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Banyumas. Akan tetapi produktivitas padi di Kabupaten Banyumas lebih besar dibandingkan dengan Kabupaten Wonosobo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas panen, jumlah penduduk, dan produktivitas padi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas periode tahun 2019 sampai dengan 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif berdasarkan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari BPS baik publikasi online maupun buku tahunan serta publikasi online dari Dimas Satria Banyumas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dari 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas pada periode 2019 sampai dengan 2023. Model regresi data panel yang paling baik adalah model estimasi Fixed Effect Model (FEM) dengan menggunakan bantuan software Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial luas panen dan jumlah penduduk berpengaruh tidak signifikan, dimana masing masing memiliki hubungan negatif dan positif, serta produktivitas padi berpengaruh signifikan dan berhubungan negatif terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas. Sementara itu, secara simultan semua variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan dan berhubungan positif terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Banyumas. Implikasi dalam penelitian ini adalah dihasilkan temuan baru mengenai pengaruh luas panen, jumlah penduduk, dan produktivitas padi terhadap ketahanan pangan dan sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan. Penelitian selanjutnya diharapkan mampu meneliti dengan indikator pengukuran ketahanan pangan lainnya dengan lebih mendalam.