No image available for this title

Skripsi

ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENJUALAN NANAS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN PERBUAH TERHADAP KEUNTUNGAN PETANI DI DESA SIWARAK KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA



ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENJUALAN NANAS DENGAN SISTEM TEBASAN DAN PERBUAH TERHADAP KEUNTUNGAN PETANI DI DESA SIWARAK KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA Oleh: Triyono NIM. 2017201224 Email: triyonomp7@gmail.com ABSTRAK Jual beli merupakan salah satu bagian dari muamalah yang diartikan sebagai pertukaran barang berharga secara sukarela antara dua pihak, di mana satu pihak memperoleh barang yang ditawarkan dan pihak lain menerima imbalan sesuai dengan syarat-syarat perjanjian. Salah satu jenis jual beli yang umum digunakan oleh masyarakat, terutama para petani, adalah jual beli tebasan. Dalam aktivitas usaha pertaniannya, sebagian besar petani nanas madu di Desa Siwarak menggunakan sistem tebasan atau borongan untuk menjual hasil tanamannya. Namun, dalam praktiknya ditemukan beberapa masalah yang sering dialami petani, seperti keterlambatan pelunasan pembayaran oleh penebas serta pemotongan harga tebasan. Selain sistem tebasan kini telah berkembang sistem penjualan lain untuk penjualan buah nanas, sistem tersebut yaitu sistem perbuah yang menawarkan transparansi dan variasi harga sesuai dengan jenisnya. Sehingga diperlukan analisis perbandingan untuk mengetahui keefektivan dari kedua sistem tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keefektivan sistem penjualan nanas pada petani nanas di Desa Siwarak Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Objek penelitiannya yaitu efektivitas keuntungan jual beli nanas dengan sistem tebasan. Dan hasil dari penelitiannya yaitu dua sistem penjualan, yaitu sistem tebasan dan sistem protolan (per buah) efektif untuk digunakan sebab telah memenuhi indikator efektivitas. Sistem tebasan lebih banyak dipilih karena kemudahan dan kepraktisannya, terutama bagi petani yang menginginkan dana cepat. Namun, sistem ini memiliki risiko seperti keterlambatan pembayaran dan pemotongan harga oleh penebas yang kurang berpengalaman, yang dapat merugikan petani. Sebaliknya, sistem protolan menawarkan keadilan dan transparansi dengan harga berdasarkan kualitas nanas, akan tetapi pembayaran dilakukan setelah panen selesai sehingga kurang cocok bagi petani yang membutuhkan dana cepat. Kesimpulannya, kedua sistem yang digunakan efektif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan petani, apabila petani sedang menginginkan dana cepat maka tebasan sangat efektif unuk digunakan, akan tetapi apabila petani ingin memaksimalkan keuntungannya maka sistem protolan lebih efektif untuk diterapkan. Kata Kunci: Efektivitas, Keuntungan, Tebasan, Jual Beli


Ketersediaan

25SK5100574.1Skripsi ESPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi ES
Penerbit FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SAIFUDDIN ZUHRI : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xvii, 83 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this