Pegadaian Syariah merupakan lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah,salah satunya dengan menerapkan sistem ujrah (biaya penitipan) sebagai pengganti bunga. Sistem ini dinilai lebih adil dan transparan, sehingga berpotensi menarik minat nasabah. Penelitian ini berfokus pada Unit Pegadaian Syariah Kalierang Bumiayu untuk menganalisis peran sistem penentuan ujrah dalam meningkatkan jumlah nasabah penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme penentuan ujrah serta dampak terhadap peningkatan jumlah nasabah di Pegadaian Syariah Kalierang Bumiayu. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi pertumbuhan nasabah, seperti promosi dan pemahaman kebutuhan konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan karyawan Pegadaian Syariah Kalierang Bumiayu, observasi langsung dan analisis dokumen. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem penentuan ujrah di Pegadaian Syariah Kalierang Bumiayu didasarkan pada nilai taksiran barang jaminan (marhun) dengan struktur tarif yang disederhanakan menjadi dua golongan. Sistem ini dinilai lebih transparan dan terjangkau dibandingkan sistem bunga di lembaga konvensional. Selain itu, faktor promosi dan pemahaman kebutuhan nasabah juga berperan penting dalam meningkatkan jumlah nasabah. Nasabah merasa puas dengan layanan yang diberikan karena dianggap lebih adil dan sesuai prinsip syariah. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya mempertahankan strategi penetapan ujrah yang fleksibel dan didukung oleh peningkatan promosi dan pemahaman kebutuhan nasabah. Kata kunci : Ujrah, Pegadaian Syariah, Nasabah, Penetapan Harga, Promosi, Sistem Lembaga Keuangan Syariah