Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan serta mengidentifikasi berbagai permasalahan yang muncul dalam implementasi Kurikulum Merdeka oleh guru di MI Muhammadiyah Kaliajir. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus utama penelitian ini adalah bagaimana Kurikulum Merdeka dilaksanakan dan tantangan yang dihadapi oleh guru. Subjek yang terlibat dalam penelitian meliputi kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurikulum merdeka sudah diterapkan mulai tahun ajaran 2023/2024. Penerapan yang dilakukan secara langsung tanpa persiapan atau pelatihan yang memadai dapat menjadi kendala dalam pelaksanaannya. Pada pelaksanaannya, guru dituntut untuk menyusun capaian pembelajaran, merancang tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, mengembangkan pengajaran berbasis proyek, serta menerapkan pembelajaran yang mendukung penguatan profil pelajar Pancasila. Hal tersebut menjadi masalah dikarenakan pada tahap pelaksanaan, guru mengalami keterbatasan dalam ketersediaan buku siswa, cakupan materi yang terlalu luas dan menuntut penalaran tinggi, serta kesulitan dalam menentukan strategi dan metode pengajaran yang tepat. Dalam pembelajaran berbasis proyek, guru juga mengalami problem dalam merancang proyek yang relevan dengan materi serta menentukan bentuk asesmen yang sesuai. Sedangkan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut ialah guru dapat mengikuti workshop dan forum diskusi dalam kelompok kerja guru (KKG) yang berpartisipasi dalam pelatihan Kurikulum Merdeka, menjalin koordinasi dengan rekan sejawat, serta aktif mencari informasi dan referensi yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum Merdeka.