Proses kedukaaan adalah pengalaman emosional yang kompleks, sering memicu reaksi seperti kesedihan, kemarahan, dan kebingungan, yang dapat berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Dalam penelitian ini, kontrol emosi menjadi suatu hal yang penting untuk membantu mahasiswa mencapai keikhlasan dan menerima kenyataan kehilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam Angkatan 2021 di Universitas Islam Negeri K.H. Saefuddin Zuhri Purwokerto subjek KR, KM, dan BM dalam mengelola emosi saat menghadapi kedukaan, serta faktor-faktor yang mendukung atau menghambat proses keikhlasan mereka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menerapkan berbagai strategi dalam mengelola emosi. Beberapa subjek cenderung menekan emosi untuk tampak kuat di depan orang lain, sementara yang lain menggunakan penilaian ulang untuk fokus pada kenangan positif. Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman berperan penting dalam proses berduka, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berbagi perasaan dan mendapatkan penguatan. Penelitian ini menekankan bahwa kontrol emosi yang baik dan dukungan sosial yang kuat sangat mempengaruhi keikhlasan mahasiswa dalam menghadapi kedukaan. Kesimpulan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi individu dan lembaga untuk mendukung mahasiswa yang sedang berduka, serta menjadi referensi untuk kajian lebih lanjut mengenai pengelolaan emosi dan proses keikhlasan dalam konteks kedukaan.