Pemahaman matematis merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki siswa dalam menyelesaikan persoalan matematis. Banyak siswa masih kesulitan memahami konsep matematika, seperti persamaan garis lurus, karena metode pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan membuat siswa pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman matematis siswa antara model pembelajaran Think Pair Share dan Jigsaw yang sama-sama berbantuan media pairing card pada materi persamaan garis lurus kelas VIII MTs Negeri 1 Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experiment tipe pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak, yaitu kelas VIII A sebagai kelas TPS dan kelas VIII B sebagai kelas Jigsaw, masing-masing terdiri dari 36 siswa. Instrumen yang digunakan berupa soal uraian pretest dan posttest yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan uji-t dua sampel bebas dengan bantuan SPSS 27. Hasil menunjukkan nilai signifikansi 0,001 (< 0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan. Rata-rata N-Gain Score kelas TPS (0,66) lebih tinggi dibandingkan Jigsaw (0,53), sehingga model pembelajaran TPS berbantuan pairing card menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran Jigsaw berbantuan pairing card dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa.di kelas VIII MTs Negeri 1 Banyumas. Kata kunci: Jigsaw, Pairing card, Pemahaman matematis, Persamaan garis lurus, Think pair share.