Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan sebagai respons terhadap tantangan dalam pembelajaran mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas IV MI Ma’arif NU 01 Pliken, di mana ditemukan bahwa sebagian besar siswa menunjukkan kurangnya minat dan bahkan merasa mengantuk selama proses belajar mengajar. Penelitian ini berfokus pada upaya guru dalam mengatasi permasalahan ini melalui implementasi strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, yaitu Mind Mapping. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data yang dikumpulkan berupa catatan observasi dalam bentuk kata-kata dan gambar, bukan angka. Penelitian ini mengamati secara seksama tiga tahapan penting dalam proses pembelajaran. Tahap perencanaan melibatkan persiapan Modul Ajar oleh guru sebelum dimulainya pembelajaran, yang bertujuan untuk memastikan kelancaran dan efektivitas proses belajar mengajar serta tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Tahap pelaksanaan didokumentasikan melalui dua kali observasi. Observasi pertama mencatat penggunaan strategi ceramah yang dikombinasikan dengan Mind Mapping oleh Bapak Ibnu Mustalih dalam menyampaikan materi Peristiwa Isra’ Mi’raj. Pada observasi ini, siswa diminta untuk mengisi peta pemikiran yang telah disiapkan oleh guru. Observasi kedua memberikan variasi dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba membuat Mind Mapping sendiri, yang Menggambarkan hubungan antar konsep dengan kreativitas masing-masing. Tahap evaluasi dalam penelitian ini berfokus pada cara guru mengukur keberhasilan penerapan strategi Mind Mapping, yaitu melalui pemberian tugas mandiri dengan bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Standar Kompetensi Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan untuk mata pelajaran ini adalah 70. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan deskripsi yang mendalam dan komprehensif mengenai implementasi strategi Mind Mapping dalam pembelajaran SKI di kelas IV, serta mengeksplorasi potensi strategi ini dalam meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.