No image available for this title

Skripsi

KARAKTER PEMIMPIN DALAM QS. Al-BAQARAH: 247 (STUDI TAFSIR MA’NĀ CUM MAGHZĀ)



Karakter pemimpin yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 247 menjadi fokus dalam penelitian ini, karakter tersebut berupa al-‘ilmu dan al-jism. Dalam mengungkap makna dan pesan ayat dalam ayat tersebut, penulis menggunakan teori ma’nā cum maghzā. Ayat tersebut menceritakan tentang kisah Ṭālūt yang dipilih oleh Allah Swt. menjadi seorang pemimpin karena berdasarkan dua karakter yang dimilikinya. Dengan demikian, rumusan masalah yang ditentukan yaitu, 1) bagaimana makna historis (al-ma’nā al-tārikhī) dari QS. al-Baqarah: 247?, 2) bagaimana signifikansi fenomenal historis (al-maghzā al-tārikhī) dan signifikansi fenomeal dinamis (al-maghzā al-mutaharrik) dari QS, al-Baqarah: 247?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan, dengan pendekatan ma’nā cum maghzā sebagai objek formal dan QS. Al-Baqarah: 247 yang dijadikan sebagai objek material. Selanjutnya sumber referensi yang digunakan peneliti yakni al-Qur’an sebagai sumber primer dan sumber sekunder peneliti menggunakan kitab kamus bahasa Arab seperti kitab Lisᾱnul ‘Arab, kitab tafsir seperti: Tafsir Al-Wasiṭ, Tafsir Al-Misbah, Tafsir Al-Munir, dan lainnya, kitab-kitab hadiṣ, buku-buku, jurnal, skripsi serta beberapa sumber referensi lain yang sesuai. Jadi, hasil penelitian ini yakni: pertama al-ma’nā al-tārikhī dari al-‘ilmu yaitu pengetahuan yang benar, serta mendalam yang berasal dari Allah untuk manusia agar dapat mengenal kebenaran dan dapat diamalkan. Sedangkan al-jism yaitu bentuk tubuh yang sempurna, yang tidak hanya terkait bentuk jasmaninya saja, melainkan rohani. Kemudian al-maghzā al-tārikhī sesuai dengan kondisi historis makro QS. al-Baqarah: 247 mengungkapkan bahwa nasab dan kekayaan bukan sebuah kriteria pantasnya seorang menjadi pemimpin, melainkan memiliki ilmu luas dan kekuatan fisik. Sama seperti nabi Muhammad yang memiliki berbagai disiplin ilmu yang mencakup beberapa hal seperti ilmu politik, hukum, ekonomi, militer, dll. Ia juga memilki fisik yang kuat, sosok yang tangguh dan pemberani. Kemudian al-maghzā al-mutaharrik, yaitu nilai untuk konteks kekinian, yaitu al-ilmu berupa 1), ilmu politik, 2), hukum, 3), ekonomi, 4), manajemen dan kepemimpinan, 5), hubungan internasional dan diplomasi, 6), sosiologi, komunikasi publik, 7), pertahanan dan keamanan dan 8), ilmu teknologi dan informasi. Sedangkan al-jism yaitu memiliki kesehatan jasmani dan rohani. Kata Kunci: Karakter Pemimpin, QS. Al-Baqarah: 247, Ma’nā Cum Maghzā


Ketersediaan

25SK5100764.1Skripsi IATPerpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Skripsi IAT
Penerbit FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA UIN SAIZU : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
xx, 74 hal.; 30 cm. + lampiran
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this