Pembangunan berkelanjutan menjadi isu global yang menuntut keterlibatan berbagai pihak, termasuk lembaga sosial, dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Penelitian ini membahas strategi Lembaga Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah dalam mendukung kawasan sehat melalui penerapan teknologi biodigester di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Fokus utama kajian ini adalah menganalisis bagaimana strategi tersebut berkontribusi terhadap pencapaian SDGs, khususnya dalam aspek kesehatan, energi bersih, sanitasi, kemitraan, dan ketahanan lingkungan. Penelitian ini ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari masyarakat setempat, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari perwakilan LKC Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Ketua RT di Desa Suro, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi LKC Dompet Dhuafa meliputi: (1) Edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan limbah kotoran ternak; (2) Pembangunan instalasi biodigester sebagai solusi pengolahan limbah sekaligus penyediaan sumber energi alternatif; dan (3) Sinergi dengan pemerintah desa serta mitra lokal guna menjamin keberlanjutan program. Strategi ini terbukti mendukung pencapaian SDGs, khususnya poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 6 (air bersih dan sanitasi layak), poin 7 (energi bersih dan terjangkau), poin 13 (penanganan perubahan iklim), dan poin 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). Dengan demikian, pendekatan pembangunan berbasis teknologi ramah lingkungan yang diinisiasi oleh LKC Dompet Dhuafa mampu mendorong terjadinya transformasi sosial, peningkatan kualitas lingkungan, serta kolaborasi multipihak di tingkat desa.