Kemiskinan merupakan permasalahan dinamis yang sejak bertahun-tahun belum dapat diatasi secara maksimal. Instrumen ekonomi islam yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerataan ekonomi dan menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat adalah zakat. Potensi zakat yang cukup besar harusnya mampu untuk dapat mengatasi permasalahan terutama kemiskinan. Realitanya pengumpulan dana zakat masih berada dibawah potensi yang diperkirakan. Penelitian ini menggunakan teori perilaku terencana (TPB) yang dikembangkan oleh Ajzen (1991) untuk menjelaskan minat muzakki dalam memutuskan untuk menunaikan zakatnya, terutama melalui lembaga pengelola zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas, citra lembaga, dan kepercayaan terhadap minat muzakki membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan Teknik nonprobability sampling dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi pada penelitian ini merupakan muzakki BAZNAS Kabupaten Banjarnegara dengan total sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan teknik analisis uji t, uji F, dan Uji R2. Hasil penelitian menunjukan bahwa religiusitas tidak memiliki pengaruh terhadap minat muzakki membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Banjarnegara, citra lembaga memiliki pengaruh terhadap minat muzakki membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Banjarnegara, dan kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat muzakki membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan Hasil secara simultan variabel religiusitas, citra lembaga, dan kepercayaan berpengaruh terhadap minat muzakki membayar zakat di BAZNAS Kabupaten Banjarnegara.