Detail Cantuman
Advanced Search
Skripsi
TANDA WAQAF DALAM QS. AL-KAHFI (STUDI KOMPARATIF MUSHAF MADINAH DAN MUSHAF STANDAR INDONESIA)
Membaca Al-Qur’an dengan mengetahui letak tanda waqafnya merupakan salah satu ilmu penting dalam kajian ulumul Qur’an. Dua mushaf populer yang tersebar di Indonesia yaitu Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf Madinah pada kenyataannya terdapat persamaan dan perbedaan sistem penandaan dan jumlah waqaf. Keduanya bersepakat dalam penggunaan tanda waqaf yakni waqaf la>zim, al-waqf aula>, jim, al-was}l aula>, waqaf mamnu>’ dan waqaf mu’a>nnaqah. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaan tanda waqaf, keduanya juga memiliki perbedaan dalam jumlah tanda waqaf, secara keseluruhan dalam Mushaf Madinah terdapat 4.272 tanda waqaf, sedangkan Mushaf Standar Indonesia sebanyak 7.228 tanda. Adanya penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan terkait apa persamaan dan perbedaan Mushaf Madinah dan Mushaf Standar Indonesia beserta perbedaan penggunaan tanda waqaf dan faktor yang melatarbelakangi perbedaan tersebut. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan kajian pustaka (library research), objek material dalam penelitian ini yaitu Mushaf Madinah dan Mushaf Standar Indonesia dan objek formalnya tanda waqaf dalam surah al-Kahfi yang kemudian dianalisis menggunakan sistem penandaan dalam kitab ‘Ilal al-Wuqu>f karya as-Sajawandi, yang di dalamnya mengklasifikasikan waqaf menjadi lima macam yaitu la>zim, muthlak, ja>iz, mujawwaz li wajhin, dan murakhas}ah d}arurah. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu: Pertama, Mushaf Madinah dan Mushaf Standar Indonesia memiliki kesamaan dalam penggunaan Rasm Usmani, perbedaannya terdapat pada beberapa hal misalnya penggunaan hamzah di awal kalimat, ya’ layyinah dan penggunaan alif di pertengahan ayat, selain itu Mushaf Standar Indonesia menggunakan huruf mati menggunakan sukun, sedangkan Mushaf Madinah sebaliknya. Kedua, pada surah al-Kahfi Mushaf Standar Indonesia memiliki tanda waqaf dua kali lipat lebih banyak daripada Mushaf Madinah dengan perbandingan 120 dan 68 tanda waqaf. Meskipun keduanya menggunakan sistem penandaan yang sama dari Khalaf al-Husaini, akan tetapi acuan keduanya berbeda. Mushaf Madinah menggunakan acuan al-Habthi sedangan Mushaf Standar Indonesia mengacu as-Sajawandi. Ketiga, kedua mushaf dalam penentuan tanda waqafnya mempertimbangkan dari segi maknanya, meskipun dalam Mushaf Standar Indonesia juga menitikberatkan pada i’rabnya.
Ketersediaan
25SK5100815.1 | Skripsi IAT | Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
Skripsi IAT
|
Penerbit | FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN HUMANIORA UIN SAIZU : Purwokerto., 2025 |
Deskripsi Fisik |
xxiv, 112 hal.; 30 cm. + lampiran
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet.1
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Hanik Misyka Nur Maulida
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain