Gangguan jiwa menjadi masalah yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan terjadi di berbagai negara. Kondisi ini muncul ketika pikiran, persepsi, dan perilaku seseorang sulit beradaptasi dengan lingkungan sosial dan orang-orang di sekitarnya. Saat ini, masyarakat lebih memilih menangani gangguan jiwa melalui berbagai jenis terapi, seperti terapi medis dan terapi nonmedis. Salah satu lembaga yang menyediakan pengobatan dan terapi bagi penderita gangguan jiwa adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Mental Dzikrul Ghofilin.. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses dari awal sampai akhir semua terapi yang dapat menmbantu menyembuhkan gangguan jiwa yang ada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Mental Dzikrul Ghofilin. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field Research). Sumber informasi dalam penelitian ini adalah Ibu Utiyah selaku pendiri Lembaga, Bapak Arip Manfudz selaku pengurus lembaga, serta dua santri ODGJ yang sudah pulih. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses terapi untuk penyembuhan ODGJ di Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Mental Dzikrul Ghofilin menggunakan pendekatan non medis yaitu tanpa obat-obatan, melainkan dengan pendekatan yang melibatkan unsur psikologi, sosial, keagamaan, dan budaya sebagai upaya mendukung proses penyembuhan pasien secata bertahap. Adapun jenis terapi yang diterapkan meliputi pemberian sugesti, terapi pijat, terapi curhat, terapi musik, terapi dzikir, dan terapi lingkungan. Hasilnya cukup efektif dalam mendukung proses penyembuhan ODGJ dimana banyak pasien yang menunjukan perkembangan positif dan berhasil pulih setelah menjalani terapi secara konsisten di Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas Mental Dzikrul Ghofilin.