ABSTRAK

Pentingnya pasar desa sebagai pusat perekonomian lokal perlu dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan perekonomian pedagang. Pasar Bantar merupakan pasar desa yang menjadi salah satu potensi investasi di kecamatan wanareja. Hal tersebut menunjukkan bahwa Pasar Bantar mempuyai potensi dan peluang untuk dapat berkembang menjadi lebih maju. Namun, terlepas dari potensinya yang besar, Pasar Bantar menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi keberlanjutan dan perkembangannya yaitu fasilitas yang kurang memadai dan luas pasar yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengelolaan pasar desa dalam meningkatkan perekonomian pedagang di Pasar Bantar.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman serta untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Bantar memiliki peluang untuk meningkatkan perekonomian pedagang terutama melalui dukungan pemerintah, penciptaan lapangan kerja dan daya beli masyarakat yang tinggi. Harga terjangkau, keberagaman produk, lokasi strategis, dan struktur pengelolaan yang jelas menjadi kekuatan pasar ini. Namun, Pasar Bantar juga menghadapi tantangan dari persaingan pasar modern maupun antar pedagang, serta ketidakstabilan harga dan cuaca buruk selain itu fasilitas yang kurang memadai dan luas kios yang terbatas menjadi kelemahan pasar ini yang dapat mengurangi jumlah pengunjung dan berdampak negatif terhadap pendapatan pedagang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan pasar desa yang sesuai dengan Permendagri No. 42 Tahun 2007 dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperkuat keberlanjutan usaha pedagang di Pasar Bantar.