Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rentabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat rating obligasi syariah di Indonesia pada periode 2021–2024. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pertumbuhan industri keuangan syariah yang signifikan, serta meningkatnya penerbitan obligasi syariah sebagai instrumen investasi berbasis prinsip Islam. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui teknik purposive sampling dari berbagai sektor industri, dengan metode analisis regresi logistik. Penelitian ini mengacu pada Teori Sinyal (Signaling Theory) oleh Spence (1973), yang menjelaskan bahwa perusahaan dapat memberikan sinyal kepada investor dan lembaga pemeringkat melalui kinerja keuangan untuk mengurangi asimetri informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi syariah. Sebaliknya, profitabilitas dan likuiditas berpengaruh positif namun tidak signifikan, sedangkan ukuran perusahaan menunjukkan pengaruh negatif yang juga tidak signifikan. Nilai Nagelkerke R Square sebesar 31,7% menunjukkan kemampuan model dalam menjelaskan variasi peringkat obligasi. Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi periode observasi yang relatif pendek dan tidak dipertimbangkannya variabel non-keuangan. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya untuk memperluas cakupan waktu dan menambahkan variabel lain yang relevan untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif.