Tingginya angka kemiskinan di Indonesia menjadi tantangan serius dalam pembangunan nasional, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki potensi sumber daya alam belum tergarap secara optimal. Salah satu pendekatan strategis untuk mengatasinya adalah melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Mandiri di Desa Panembangan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi program pemberdayaan tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan anggota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pengurus, anggota Pokdakan, serta pihak-pihak terkait seperti penyuluh perikanan dan pemerintah desa. Data dianalisis dengan mereduksi, menyajikan, dan menarik kesimpulan secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan ekonomi di Pokdakan Mina Mandiri berjalan dengan cukup efektif melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan teknis budidaya, produksi pakan, pertemuan rutin kelompok, dan kerja sama dengan pihak eksternal. Keberhasilan tersebut ditunjang oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, dukungan dari dinas terkait, partisipasi aktif sebagian anggota, serta struktur organisasi yang cukup solid. Namun demikian, masih terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan modal, fluktuasi harga pakan, kerusakan saluran irigasi, rendahnya partisipasi sebagian anggota, dan masih terbatasnya peralatan produksi. Pemberdayaan yang dilakukan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan anggota, baik secara ekonomi, sosial, maupun psikologis. Anggota merasakan peningkatan pendapatan, terbukanya peluang usaha, serta tumbuhnya semangat kerja sama dan kemandirian dalam kelompok. Dengan demikian, Pokdakan Mina Mandiri dapat dijadikan sebagai model pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal yang relevan untuk dikembangkan di wilayah pedesaan.