Perkembangan digitalisasi di sektor keuangan mendorong adopsi layanan perbankan berbasis teknologi, termasuk oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pelaku UMKM terhadap penggunaan Livin’ Merchant by Mandiri di Kawasan Kuliner Malam Pasar Pon Purwokerto, serta mengevaluasi dampaknya terhadap efisiensi operasional dan pengelolaan usaha. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaku UMKM menilai kemudahan penggunaan, manfaat fitur, serta keandalan aplikasi digital dalam mendukung kegiatan bisnis mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pelaku UMKM yang telah menggunakan aplikasi Livin’ Merchant secara aktif dalam operasional harian. Analisis data dilakukan secara tematik dan dikaitkan dengan teori Technology Acceptance Model (TAM) serta teori Diffusion of Innovation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UMKM memiliki persepsi yang positif terhadap aplikasi Livin’ Merchant, terutama terkait kemudahan penggunaan, kecepatan transaksi, dan efisiensi pencatatan keuangan. Aplikasi ini juga meningkatkan profesionalisme pelayanan dan membangun kepercayaan konsumen. Temuan menunjukkan bahwa Livin’ Merchant berkontribusi nyata terhadap peningkatan efisiensi usaha dan pengelolaan keuangan pelaku UMKM, meskipun masih terdapat tantangan berupa keterbatasan literasi digital. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan strategi edukasi dan adopsi teknologi digital di lingkungan pasar tradisional. Kata Kunci: UMKM, Persepsi, Livin’ Merchant, Bank Digital, Efisiensi Operasional, Digitalisasi Keuangan