Citra merupakan kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap institusi, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi sehingga citra bisa berubah menjadi buruk atau negatif apabila tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Citra madrasah yang positif sangat penting untuk menarik calon peserta didik dan mempertahankan kepercayaan masyarakat, terutama di tengah persaingan lembaga pendidikan yang semakin ketat. Citra suatu lembaga dapat ditingkatkan melalui penerapan pemasaran jasa pendidikan yang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data difokuskan pada tiga aspek pemasaran: segmenting, targeting, dan positioning yang diterapkan oleh MIN 2 Banyumas. Selain ketiga strategi inti tersebut, MIN 2 Banyumas juga berupaya meningkatkan citra madrasah melalui berbagai aspek lainnya, antara lain peningkatan kualitas produk/jasa, tanggung jawab sosial dan etika, penyediaan lingkungan belajar yang nyaman dan memadai, komunikasi yang baik antara pihak madrasah dan publik, kemampuan dalam memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat, serta membangun kepercayaan yang berkelanjutan dengan menunjukkan komitmen terhadap mutu pendidikan. Implementasi segmenting, targeting, dan positioning yang tepat telah terbukti efektif dalam mempromosikan keunggulan MIN 2 Banyumas dan membangun citra madrasah yang kuat. Meskipun demikian, madrasah perlu terus melakukan inovasi dalam peningkatan pemasarannya, terutama dalam memanfaatkan media digital dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan promosi dan mempertahankan citra yang sudah ada. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pendekatan pemasaran yang terencana untuk meningkatkan citra dan daya saing lembaga pendidikan Islam.