Skripsi ini dilatarbelakngi oleh pengalaman peneliti saat membaca surah tersebut secara rutin pada masa KKN, dan setelah KKN peneliti menemukan fenomena pembacaan surah tersebut di Ma’had Qur’an Darussalam Kebumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna pada pembacaan surah Al-Mulk dan As-Sajdah dalam dzikir malam di Ma’had Qur’an Darussalam Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teori yang digunakan adalah fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian ini yakni, Pertama praktik pembacaan surah Al-Mulk dan As-Sajdah diawali dengan membaca surah Al-Fatihah, Al-Mu’awiżatain, Al-Baqarah ayat 255, 285 dan 286, dilanjutkan dengan doa. Kedua, mengungkapkan makna dari fenomenologis Edmund Husserl: dari reduksi fenomenologis menggambarkan bahwa dengan pembacaan rutinan 2 surah tersebut memiliki dampak, baik secara dzohir maupun batin. Dari reduksi eidetik peneliti menemukan inti secara umum dari pengalaman santri berupa : perlindungan, semangat, peningkatan kualitas ibadah malam, taqarub disertai muhasabah. Dari reduksi transedental, peneliti menemukan bentuk kesadaran dan makna terdalam bahwa pembacaan surah tersebut bukan sekedar rutinitas namun memberikan pengaruh positif santri. Kata kunci: As-Sajdah, Al-Mulk, Fenomelogis, Eidetik, Trasedental