Taman Apung Mas Kemambang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Banyumas yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan pasca revitalisasi dan penyesuaian tarif masuk. Namun, lonjakan jumlah kunjungan tersebut belum dapat secara langsung dikaitkan dengan keberlanjutan niat kunjungan ulang wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Accessibility, Admission Fee, dan Amenities terhadap Revisit Intention, dengan Tourist Satisfaction sebagai variabel intervening. Studi ini juga berkontribusi dalam mengisi kekosongan literatur terkait taman kota berbasis ruang terbuka hijau yang masih jarang diteliti secara empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling dan melibatkan 400 responden yang pernah mengunjungi Taman Apung Mas Kemambang. Data dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM–PLS) melalui aplikasi SmartPLS 4.0. Penelitian ini berlandaskan pada Theory of Planned Behavior (TPB) yang menyatakan bahwa intensi perilaku terbentuk dari interaksi antara sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol. Dalam kerangka ini, ketiga variabel bebas diposisikan sebagai faktor yang membentuk kepuasan dan kecenderungan perilaku kunjungan ulang secara berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Accessibility dan Admission Fee tidak berpengaruh langsung terhadap Revisit Intention, tetapi keduanya memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan melalui Tourist Satisfaction. Sementara itu, Amenities berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap Revisit Intention. Tourist Satisfaction terbukti menjadi mediator yang signifikan dalam hubungan antara ketiga variabel bebas terhadap niat kunjungan ulang. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pengelolaan pariwisata yang berfokus pada kemudahan akses, keterjangkauan harga, dan kelengkapan fasilitas guna meningkatkan kepuasan wisatawan dan memperkuat keberlanjutan niat kunjungan ulang.