Sektor perbankan Indonesia mengalami perkembangan signifikan di tengah tantangan global seperti pandemi, isu keberlanjutan, dan tekanan tata kelola. Dalam konteks ini, ukuran perusahaan (firm size), pengungkapan lingkungan (environmental disclosure), dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) menjadi faktor yang diduga memengaruhi kinerja keuangan bank. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap kinerja keuangan dengan proksi Return on Assets (ROA) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linear berganda. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari 9 bank yang memenuhi kriteria selama lima tahun berturut-turut, sehingga diperoleh 45 data observasi. Data diperoleh dari laporan tahunan dan sustainability report, kemudian dianalisis menggunakan uji asumsi klasik, uji t, dan uji F untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa firm size dan environmental disclosure berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan good corporate governance tidak berpengaruh secara signifikan. Namun secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Temuan ini menegaskan pentingnya skala perusahaan dan praktik pengungkapan lingkungan yang transparan dalam meningkatkan profitabilitas bank, sekaligus memperkuat urgensi penerapan prinsip keberlanjutan dalam operasional perbankan.