Perilaku keuangan merupakan kemampuan individu dalam mengelola sumber daya keuangan sehari-hari. Namun dalam perilaku keuangan juga membutuhkan pemahaman literasi keuangan yang baik seperti menurut OJK bahwa adanya literasi keuangan yang meningkat di setiap tahunnya tidak menjamin adanya perilaku gen Z yang tidak hedonis atau konsumtif. Maka dari itu agar mahasiswa tidak mudah memiliki sifat lifestyle konsumtif, mahasiswa perlu mengatur keuangan pribadi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, dan lifestyle konsumtif terhadap perilaku keuangan mahasiswa dengan locus of control eksternal sebagai variabel moderasi studi kasus mahasiswa di wilayah Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa di wilayah Purwokerto dengan sampel yang digunakan sebanyak 150 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan metode simple random sampling. Data penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan menggunakan metode kuesioner melalui Google Form. Analisis data yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan uji regresi linear berganda dengan alat bantu aplikasi IBM SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan, lifestyle konsumtif berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan, locus of control tidak memoderasi hubungan antara literasi keuangan terhadap perilaku keuangan, dan locus of control tidak memoderasi hubungan antara lifestyle konsumtif tehadap perilaku keuangan. Penelitian ini menemukan bahwa banyak mahasiswa yang mengetahui gaya hidup mereka tergantung dari sosial media dan lingkungan pertemanan. Jadi banyak mahasiswa yang mengikuti tren – tren terkini untuk memenuhi gaya hidup mereka sehari – hari. Namun di samping hal tersebut mahasiswa juga berusaha untuk mengatur keuangan mereka agar lebih bijaksana, disiplin, dan sadar akan pentingnya perencanaan keuangan yang matang. Responden juga percaya bahwa masa depan finansial mereka bergantung pada usaha dan keputusan pribadi.