Fenomena urbanisasi di pedesaan telah menimbulkan tantangan serius bagi keberlanjutan sektor pertanian dan regenerasi petani muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan potensi pengembangan sektor pertanian rempah, khususnya kapulaga, sebagai peluang dalam menekan urbanisasi dan mendorong regenerasi petani di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan peran program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sido Muncul dalam mendukung penguatan sektor rempah melalui pendekatan Creating Shared Value (CSV). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri dari kepala desa, perangkat desa, pelaksana program CSR, petani muda, petani senior, serta pemuda yang pernah merantau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanian rempah di Desa Sambirata memiliki potensi sebagai sektor ekonomi alternatif yang mampu menarik minat generasi muda, terutama ketika nilai jual kapulaga meningkat. Potensi ini semakin diperkuat dengan hadirnya inovasi produk olahan rempah dan keterlibatan lembaga pendidikan serta swasta dalam pengembangan kapasitas dan kelembagaan tani. Program CSR PT Sido Muncul berperan sebagai penggerak ekosistem pertanian rempah melalui penyediaan sarana teknologi, pelatihan, dan kemitraan pasar. Temuan ini menegaskan bahwa pertanian rempah dapat menjadi ruang ekonomi baru di desa yang relevan bagi generasi muda, sekaligus membuka peluang penguatan regenerasi dan pengurangan arus urbanisasi.