Detail Cantuman
Advanced Search
Skripsi
ANALISIS PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI YANG SALAH SATUNYA MENGALAMI GANGGUAN JIWA DALAM MEMPERTAHANKAN KETAHANAN KELUARGA (studi kasus di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen)
Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang dibangun melalui ikatan pernikahan, di mana suami dan istri memiliki hak dan kewajiban masing-masing untuk menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Namun, dalam realita menunjukkan bahwa tidak semua pasangan dapat menjalankan perannya secara ideal, terutama ketika salah satu pihak mengalami gangguan jiwa. Fenomena ini terjadi di Desa Jemur Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen, di mana beberapa pasangan suami istri tetap mempertahankan rumah tangganya meskipun suaminya mengalami gangguan jiwa. Situasi ini menunjukkan bahwa hak dan kewajiban suami istri tetap berusaha dijalankan meskipun dalam kondisi tidak ideal, serta ketahanan keluarga mampu dipertahankan melalui peran aktif istri, dukungan keluarga besar, dan penguatan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (field research) deskriptif dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Jenis penelitian ini adalah studi lapangan, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap lima keluarga yang salah satunya mengalami gangguan jiwa. Analisis ini dilakukan menggunakan teori Froma Walsh yang mencakup tiga unsur utama yaitu belief system (sistem keyakinan), pola organisasi (organizational patterns), communication process (proses komunikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak dan kewajiban suami istri yang salah satunya mengalami gangguan jiwa tidak terpenuhi secara ideal, akibat kondisi suami atau istri yang mengalami gangguan jiwa, serta ketahanan keluarganya masih tetap bertahan. Hal ini disebabkan oleh peran dominan istri yang dengan penuh keteguhan menjalankan tanggung jawab ganda, baik dalam hal ekonomi, pengasuhan anak, maupun perawatan suami. Keteguhan ini didukung oleh bantuan anak-anak, keluarga besar, serta dorongan dari lingkungan sosial yang mendorong agar rumah tangga tetap utuh. Selain itu, nilai-nilai keagamaan yang dianut keluarga turut menjadi landasan spiritual yang menguatkan mereka untuk tidak memilih perceraian. Dengan demikian, ketahanan keluarga dalam kondisi demikian bukan hanya ditentukan oleh kemampuan fisik dan ekonomi, melainkan juga ditopang oleh kekuatan psikologis, sosial, dan spiritual yang dimiliki keluarga tersebut.
Ketersediaan
25SK5101014.1 | skripsi syariah-HKI | Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto (Lt. 3 Skripsi) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak dipinjamkan |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
skripsi syariah-HKI
|
Penerbit | FAKULTAS SYARIAH UIN SAIZU-PRODI HKI : Purwokerto., 2025 |
Deskripsi Fisik |
xix, 91 hal.; 30 cm. + lampiran
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cet.1
|
Subyek |
-
|
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Muhammad Haikal Oktavian
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain